Charles Perrault, Bapak Pendongeng Dan Sastra

Charles Perrault, Bapak Pendongeng Cinderella
Charles Perrault, Bapak Pendongeng Dan Teori Sastra - Dongeng merupakan sebuah cerita pendek yg lahir dari eropa dan memiliki karakter-karakter yg unik dan tidak masuk diakal. Dongeng pun mulai digemari dari mulai anak-anak hingga orang dewasa. Kini, dongeng-dongeng yg terkenal mulai diangkat menjadi sebuah film. Charles Perrault merupakan bapak pendongeng yg telah melahirkan karya sastra yg populer hingga sekarang seperti Le Petit Chaperon Rouge (Little Red Riding Hood), Cendrillon (Cinderella), Le Chat Botté (Puss in Boots), La Belle au bois Dormant (The Sleeping Beauty) dan Barbe Bleue (Bluebeard). Berikut biografi Charles Perrault, bapak pendongeng dan sastra.

Biografi Charles Perrault, Bapak Pendongeng Dan Sastra

Charles Perrault lahir 12 Januari 1628 dan wafat 16 Mei 1703 (umur 75) di Paris, Prancis merupakan anak ketujuh dari Pierre Perrault dan Paquette Le Clerc. Karya sastra pertamanya berjudul The Burlesque Aeneid yg merupakan puisi dan ayat sindiran ketika dia sedang mempelajari ilmu hukum. Pada tahun 1668, Perrault menulis La Peinture (Lukisan) untuk menghormati Charles Le Brun . Ia juga menulis Lapangan de testis et de bague (Head and Ring Races). Perrault terpilih menjadi anggota Académie française pada 1671. Académie française merupakan dewan untuk hal-hal yang berkaitan dengan bahasa Perancis.


Kemudian dia menikah dengan Marie Guichon di usianya yg ke 19 pada tahun 1672. Namun istrinya meninggal 6 tahun kemudian. Tahun 1686, Perrault memutuskan untuk menulis puisi epik dan menunjukkan pengabdian yang tulus kepada Kristen. Pada 1697 ia menerbitkan Tales and Stories of the Past with Morals (Histoires ou Contes du Temps passé). Perrault telah menulis Little Red Riding Hood sebagai peringatan kepada pembaca tentang orang-orang yang mencoba untuk memangsa gadis-gadis muda yang berjalan di hutan. Ia memberikan pelajarab tentang moralitas melalui cerita dan cerita. Kini dongeng-dongen dari Charles Perrault tidak hanya dapat kita dengar saja, melainkan dapatkan kita tonton melalui film.

Komentar